Mempersiapkan pernikahan agar sesuai impian dan visi kita pastinya bikin deg-degan, ya. Soalnya, banyak banget detail yang harus dipikirkan, bahkan dari jauh-jauh hari. Apalagi kalau ini soal persiapan pernikahan di Bali, tapi kamu dan pasangan tinggalnya di luar Bali, koordinasi dengan vendor lokal bisa jadi tantangan tersendiri.
Nah, biar nggak ada yang terlewat, kamu butuh checklist lengkap persiapan nikah di Bali biar semuanya lebih terstruktur dan terorganisir. Lantas, apa aja sih yang wajib disiapkan? Yuk, simak panduan lengkapnya di sini!
List dan Timeline Persiapan Pernikahan di Bali yang Nggak Boleh Terlewat
Biar nggak kewalahan menghadapi banyaknya detail yang harus diurus, penting banget buat kamu punya timeline yang jelas sejak awal. Berikut ini to-do-list beserta timeline-nya yang nggak boleh sampai kamu lewatkan:
1 Tahun Sebelum Hari-H
https://www.pexels.com/photo/banknotes-and-calculator-on-table-6694543/
1. Rencanakan Kunjungan atau Survei Langsung ke Bali
Untuk awal persiapan pernikahan di Bali, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah merencanakan kunjungan ke sana supaya bisa survey. Biar apa? Supaya kamu dan pasangan bisa melihat secara langsung seperti apa suasana di Pulau Dewata sambil menjajaki beberapa venue potensial. Sekalian juga bisa ngobrol langsung atau konsultasi dengan vendor dan wedding planner lokal yang kamu incar.
2. Tentukan Musim dan Tanggal Pernikahan
Setelah itu, kamu peru menentukan tanggal pernikahan dan di musim apa tanggal tersebut jatuh, apakah itu di musim kemarau atau musim hujan. Ini penting banget karena musim bakal menentukan venue yang dipilih, ketersediaan vendor, konsep acara, dan pengaturan lainnya.
3. Rencanakan Anggaran Pernikahan
Walaupun banyak yang bilang menikah di Bali bisa lebih hemat, tetap aja kamu harus realistis. Buatlah rincian biaya nikah sejelas mungkin dan coba disiplin mengikuti batas yang sudah kamu tentukan. Kalau kamu butuh referensi lebih lanjut soal budgeting nikah di Bali, ada banyak tips yang bisa kamu baca secara online.
4. Mulailah Susun List Tamu
Membuat daftar tau juga perlu dilakukan jauh-jauh hari sebelum Hari-H. Soalnya ini akan membantu kamu dalam menentukan kapasitas venue, akomodasi, hingga jumlah konsumsi yang dibutuhkan. Makin cepat kamu menyusun daftarnya, makin mudah juga menyesuaikan dengan bujet dan konsep acara.
5. Booking Wedding Planner
Kalau kamu dan pasangan tidak berdomisili di Bali (juga sama-sama sibuk), ada baiknya jika kamu menyewa wedding planner Bali yang profesional dan berpengalaman. Pihak wedding planner nantinya yang akan membantu mengatur komunikasi dengan vendor lokal, mengelola jadwal, dan memastikan persiapan berjalan sesuai rencana. Jadi, kamu bisa merasa lebih tenang, deh!
1 Tahun – 9 Bulan Sebelum Hari-H
https://www.instagram.com/p/DKWHyJ-TYtl/?locale=en_US%252&hl=af&img_index=1
6. Booking Venue Pernikahan
Kalau kamu sudah menemukan venue yang cocok, jangan tunda lagi untuk melakukan pemesanan. Soalnya, Bali adalah salah satu destinasi pernikahan paling populer, jadi persaingan untuk mendapatkan tempat terbaik sangat ketat.
7. Kirim Save the Dates
Nah, setelah lokasi dikonfirmasi, persiapan pernikahan di Bali yang seringkali kelupaan adalah mengirimkan ‘save the dates’. Ini penting agar para tamu bisa mengatur jadwal mereka jauh-jauh hari, terutama jika mereka datang dari luar kota atau luar negeri.
8. Buat Manajemen Perjalanan
Buat kamu dan pasangan yang tinggal di luar negeri, cek kembali masa berlaku paspor dan pastikan masih aktif minimal 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Selain itu, periksa apakah kamu membutuhkan visa atau dokumen tambahan untuk masuk ke Indonesia. Beberapa negara memang bebas visa, tapi tetap lebih aman jika kamu cek informasi resmi dari imigrasi Indonesia.
Sementara buat kamu yang tinggal di Indonesia, pikirkan juga soal akomodasi untuk kunjungan survei atau keperluan fitting gaun pengantin. Kalau membawa tim kecil, misalnya vendor fotografer dari luar kota, sebaiknya bantu juga mereka dengan informasi soal penginapan dan transportasi lokal.
9. Periksa Hukum dan Formalitas Pernikahan
Setiap negara, termasuk Indonesia, punya aturan hukum sendiri soal pernikahan. Nah, dalam konteks persiapan pernikahan di Bali, kamu dan pasangan perlu menentukan dulu apakah pernikahan yang kalian inginkan akan diakui secara hukum (legal), hanya simbolis (ceremonial), atau kombinasi keduanya.
10. Pilih Vendor
Saatnya kamu mulai memilih vendor-vendor utama. Ini termasuk katering, fotografer, dekorator, hiburan, florist, hingga MUA. Nah biar nggak terlalu keteteran, bekerjalah sama wedding planner kamu untuk memilih vendor lokal terpercaya dengan reputasi bagus dan harga sesuai anggaran.
11. Mulai Cari Gaun Pengantin
Walau masih terasa agak lama, nggak ada salahnya kamu mulai mencari inspirasi dan mencoba beberapa model gaun. Soalnya, beberapa desainer memerlukan waktu produksi dan fitting berbulan-bulan, jadi lebih baik kamu mulai lebih awal.
12. Tentukan Pesta Pengantin
Jangan lupa pikirkan soal pesta pengantin kamu, yaitu orang-orang terdekat yang akan menjadi bridesmaid dan groomsmen di hari pernikahan. Bisa sahabat, saudara, atau teman lama yang kamu percaya dan ingin ajak terlibat lebih dekat dalam momen spesial ini.
Karena pernikahan destinasi membutuhkan perjalanan ke luar kota atau bahkan luar negeri, penting banget untuk memberi tahu mereka sejak jauh-jauh hari. Dengan begitu, mereka bisa mengatur jadwal cuti, memesan tiket, dan menyiapkan dana perjalanan. Ini juga memberi waktu cukup untuk fitting baju, latihan koreografi (kalau ada), atau sesi foto prewedding bersama.
13. Pesan Katering dan Pilih Menu
Kamu pasti setuju kalau jamuan adalah bagian penting dalam setiap acara, termasuk pernikahan. Setelah kamu menentukan vendor katering yang sesuai (baik dari rekomendasi wedding planner atau hasil survei sendiri), langkah berikutnya adalah menentukan konsep makanan dan menu hidangan.
Konsep makanan di sini bisa berarti kamu ingin penyajian secara prasmanan (buffet), set menu (plated dinner), atau mungkin sajian bergaya internasional, lokal, atau gabungan keduanya.
9 Bulan – 5 Bulan Sebelum Hari-H
https://www.pexels.com/photo/invitation-card-photo-689442/
14. Pesan Undangan Pernikahan
Kamu bisa memilih antara undangan fisik atau undangan digital, tergantung gaya dan preferensi kamu. Kalau ingin kesan formal dan klasik, undangan cetak bisa jadi pilihan. Tapi kalau ingin praktis dan hemat waktu, undangan digital lebih fleksibel dan mudah disebarkan, apalagi untuk tamu luar kota atau luar negeri.
15. Tetapkan Tugas untuk Pesta Pengantin
Supaya persiapan pernikahan di Bali berjalan lancar, kamu juga perlu mulai membagi tugas kepada pesta pengantin alias tim pendamping kamu. Mulai dari mengatur sesi foto bersama, membantu mengkoordinasikan tamu, atau tugas lainnya untuk memastikan kamu dan pasangan tidak kewalahan di Hari-H.
16. Atur Transportasi untuk Tamu dan Diri Sendiri
Kalau memungkinkan, buatlah pengaturan transportasi untuk tamu kamu. Misalnya, menyediakan shuttle dari hotel ke venue, atau menyewa mobil khusus untuk keluarga inti. Jangan lupa juga mengatur transportasi untuk kamu dan pasangan, entah itu kendaraan pengantin, maupun kendaraan cadangan jika diperlukan.
17. Rencanakan Bulan Madu dan Food Tasting
Kalau kamu dan pasangan juga berencana honeymoon di Bali, sekarang waktu yang pas untuk mulai cari-cari rekomendasi. Selain merencanakan bulan madu, atur juga jadwal untuk melakukan sesi food tasting bersama vendor katering pilihan, biar kamu bisa menyesuaikan rasa makanan dengan preferensi pribadi, mengecek porsi, serta menyampaikan permintaan khusus seperti menu vegetarian, halal food, atau sebagainya.
5 Bulan – 2 Bulan Sebelum Hari-H
https://www.instagram.com/p/DCs4cGRyGjj/?locale=en_US%252&hl=af&img_index=3
18. Kirim Undangan dan Pesan Cincin Pernikahan
Setelah semua detail persiapan pernikahan di Bali sudah fix, segera kirim undangan ke para tamu. Ini juga waktu yang pas buat kamu dan pasangan pesan cincin pernikahan, mulai dari memilih desain, menyesuaikan ukuran, material, dll.
19. Finalisasi Musik dan Hiburan
Selanjutnya, pilih jenis hiburan yang sesuai dengan tema dan suasana acara pernikahan kamu. entah itu live band, DJ, atau musik tradisional Bali. Pastikan urutan lagu dan momen tampilnya sudah kamu diskusikan dengan pihak vendor.
20. Pastikan Perjalanan Tamu Sudah Diatur
Cek kembali apakah tamu, keluarga, dan rombongan pengantin sudah mengatur transportasi dan akomodasi mereka ke Bali. Kalau kamu menyediakan shuttle atau rekomendasi penginapan, pastikan semua sudah jelas dan terkonfirmasi.
21. Pemotretan dan Videografi Pra-Pernikahan
Kalau kamu punya rencana bikin video atau foto prewedding di Bali, segera atur jadwal dan lokasi. Pilih spot yang sesuai tema, dan pastikan waktunya tidak terlalu mepet dengan Hari-H karena pihak vendor pastinya membutuhkan waktu untuk memilah-milah foto dan proses editing agar hasilnya sesuai harapan.
22. Siapkan Rencana Cadangan (Terkait Cuaca)
Jika hari pernikahan kamu bertepatan dengan musim hujan, ada baiknya diskusikan rencana darurat dengan wedding planner Bali pilihan kamu. Bisa berupa tenda, lokasi alternatif indoor, atau logistik tambahan seperti payung untuk tamu.
2 Bulan – 1 Minggu Sebelum Hari-H
https://www.instagram.com/p/DGZxKU1S1nt/?locale=en_US%252&hl=af&img_index=1
23. Konfirmasi RSVP Final
Selanjutnya, pastikan siapa saja yang benar-benar hadir di hari pernikahanmu. Data ini penting untuk mengatur tempat duduk, konsumsi, dan transportasi tamu.
24. Konfirmasi Menu Akhir
Jangan lupa hubungi vendor katering untuk menyepakati pilihan menu akhir. Kalau masih ada penyesuaian, lebih baik disampaikan sekarang agar mereka punya waktu mempersiapkan dengan matang.
25. Ambil Gaun Pengantin
Persiapan pernikahan di Bali berikutnya yang juga sangat krusial adalah mengambil gaun pengantin sudah jadi dan dipastikan ukurannya pas. Lakukan maksimal 2 minggu sebelum Hari-H, ya.
26. Mulai Berkemas
Sambil jalan, kamu bisa mulai mengemasi keperluan untuk pernikahan dan bulan madu. Pastikan untuk menyimpan barang penting seperti cincin, paspor, dan dokumen lainnya di tas kabin supaya aman dan mudah dijangkau.
27. Bereskan Pembayaran Vendor
Cek lagi apakah ada pembayaran vendor yang masih tertunda. Selain itu, jangan lupa untuk menyimpan semua bukti transaksi untuk berjaga-jaga.
28. Gladi Resik
Terakhir, luangkan setidaknya sehari untuk melakukan sesi gladi resik acara pernikahan. Ini penting banget supaya semua yang terlibat tahu perannya dan hari-H pernikahan bisa berjalan lancar.
5 Hari Sebelum Hari-H – Hari Pernikahan
Setelah semua persiapan selesai, saatnya kamu fokus menikmati momen dan menyiapkan mental dengan memanjakan diri kamu. Jadi, pesanlah spa day, manikur, dan pedikur biar tubuh dan pikiran kamu lebih rileks. Dan di hari pernikahan, rasakan cinta kamu bersama pasangan. Sapa tamu, tersenyum, berdansa, dan biarkan semua kerja keras selama berbulan-bulan terbayar dengan kebahagiaan dan kenangan indah bersama orang-orang tersayang.
Nah, dengan mengikuti timeline persiapan pernikahan di Bali yang terperinci ini, kamu dan pasangan bisa lebih tenang dan fokus menjalani setiap tahapnya. Kalau kamu butuh bantuan profesional bisa mendampingi kamu dari awal sampai hari pernikahan selesai, kamu bisa langsung hubungi tim Bali Testimoni Wedding.